08082024
aku tak lagi pernah membicarakan mimpi ku kepada siapa pun, aku selalu menyimpan mimpi ku sedirian.
aku yang sejak kecil sangat berambisi menjadi penulis terkenal dan menjadi produser film tapi tampak nya mimpi itu seperti tenggelan di lautan ketika aku beranjak dewasa. aku bahkan selalu mengikuti apa yang sebenarnya tak aku inginkan. aku juga punya mimpi bakalan jadi penyiar radio yang keren dan selalu mutarin lagu dan berita yang enak buat di dengar orang lain. aku masih menyimpan mimpi ku sebagai seniman, alasan terbesar ku hanya untuk orang lain terus mengingatku jika aku sudah tiada nanti. aku merasa aku tak cukup punya waktu yang banyak buat hidup. mungkin aku berfikir seperti itu karna aku sedang depresi berat.
sekarang aku mengambil kuliah jurusan agriobisnis pertanian, lalu bekerja sebagai akuntan dan marketing online. aku bahkan sekarang bingung apa yang harus aku capai. aku juga masih suka menulis, tapi tampak nya semua tulisan ku tak akan pernah jadi buku mengingat aku yang tak pernah konsisten dalam menulis.
kadang kala aku menyedihkan impian ku sendiri, menyalahkan diriku kenapa seharus nya aku tak ambil jurusan kesenian saat itu. aku juga bingung karna tidak ada satu pun dari orang orang yang paham impian ku itu sendiri, padahal aku sudah mengatakan dengan sangat jelas apa yang aku impikan.
bahkan ayah juga tidak mendukung ku di bidang ini, ayah selalu bersemangat aku akan jadi orang yang mengerti marketing dengan sangat lihai. sementara mama, tidak pernah bertanya apa keinginan terbesar yang aku inginkan.
rasa nya menyedihkan, tapi aku juga sedang berusaha pelan pelan dalam menggapai mimpi ku. aku juga belajar secara mandiri lagi tentang menulis. aku harus menguatkan diriku sendiri, tidak ada kata terlambat.
Komentar
Posting Komentar