aku berhenti menghubungi mu

kamu tau, aku selalu bertanya tanya, apa aku berbuat salah kepadamu?. hal konyol apa yang aku lakukan hingga kamu tidak lagi menghubungiku.

aku selalu bertanya apa salah ku, aku selalu mengirim mu pesan, berharap kau membaca dan membalas semua pesan ku, 3 bulan tanpa komunikasi, aku rasa keputusan mu juga untuk menjauhi ku. aku tidak paham dengan sikapmu. seharus nya kamu katakan padaku jika ingin mengakhiri semua nya, jangan pedulikan apa yang aku rasa. kamu benar benar membuat ku mati rasa sekali lagi.kamu benar benar membuat ku kembali ke lubang yang menyakitkan lagi.

hari hari aku di sibukan dengan semua aktifitas yang melelahkan, aku juga tak lupa untuk selalu minum obat antidepresan agar tak terus memikirkan kenapa kamu mencampakan ku dengan mudah. dokter ku terus membuat ku agar sadar bahwa yang kau lakukan adalah hal yang seharus nya aku hindari. tapi aku selalu menyangkal dalam hati, pasti kamu punya maksud lain atas sikap mu kepadaku.


aku belajar merelakan, itu sebabnya aku membeci hal yang menyangkut perasaan. aku tau tak mudah bagi ku buat terbiasa setelah hubungan sepihak ini berakhir. aku juga pura pura bahwa aku tidak disakiti olehmu. aku juga berpura pura tak menyayangimu. aku berbohong kepada semua orang tentang rasa sakit setelah di campakan. 

kamu tak membiarkan ku untuk mengerti dirimu lebih jauh, kamu tau aku tak suka memaksa dalam hal apa pun, termasuk perasaan, setidaknya tinggalkan aku sendirian dengan layak. aku juga seseorang yang memiliki hati. aku juga merasakan bahagia hingga sakit hati.setidaknya bertanggung jawab lah atas semua pernyataan mu kepadaku, aku selalu menagih nya, aku selalu mengingat kenapa kamu memilihku dulu. sejak itu aku terus memperbaiki diriku, bahkan di saat kau mencapakan ku, aku tak goyah sekalipun dan merasa kacau, aku terus berambisi bahwa aku layak buat di perjuangkan, setidak nya aku terus berfikir aku sangat layak untuk bahagia di atas diriku sendiri.


aku minta maaf jika aku melakukan kesalahan, aku meminta maaf atas prilaku ku yang mungkin saja tidak membuat mu nyaman. aku minta maaf atas diriku yang tak bisa memahami mu lebih baik, aku minta maaf. aku ingin kau tetap terjaga dan selalu nyaman sama semua yang kau lakukan. 


tak apa aku disini sangat pandai menata hal yang sudah rusak, pergilah yang jauh, temukan juga seseorang yang kamu butuhkan seperti keinginan mu yang kamu ceritakan padaku, raih semua mimpi mimpi mu yang sangat besar itu, aku tak bisa mendukung mu apa apa, aku hanya bisa berharap kau tetap sehat dan dapat tidur yang layak seperti yang kau inginkan. 


jika kita bertemu di lain kisah nanti ku harap kau mau bertanggung jawab atas prilaku mu yang mencapakan ku begitu saja, aku terus berharap kau menjelaskan nya dengan ku, agar aku tak terus merasa bersalah kepada diriku sendiri. mari bertemu lagi, seperti dulu kita tak memulai hubungan ini. mari bertemu layak nya kamu senior yang selalu aku kagumkan. 


aku sedikit sedih ketika mengetik ini, rasanya aku seperti terbuang berkali kali, ini mengingatkan ku terus akan semua orang yang aku cintai ternyata menyampakan ku begitu saja, ini mengingatkan ku dengan pertama kali nya aku di putuskan, ini mengingatkan ku dengan hubungan yang aku bangun bertahun lama nya, tapi aku tetap di campakan, dan sekarang bahkan aku di campakan begitu saja tanpa ada penjelasan apa apa. 

bahkan aku takut memulai sesuatu yang baru, aku bahkan takut dikecwakan 10 x lebih menyakitkan dari yang pernah aku rasa. bahkan aku berkata kepada keluarga ku untuk tidak berharap jika aku nanti nya tidak akan menikah. 

kamu tau, rasa nya menyakitkan, hingga aku tak ingin lagi, aku tak ingin lagi seseorang mengenalku, aku tak ingin orang lain menyukaiku, aku tak ingin ada orang lain yang menaruh perasaan nya kepadaku. aku tak ingin masuk ke lubang yang sama lagi, aku tak ingin.


ini penyampaian sedihku, aku berharap kamu menemukan tulisan ku ini. aku ingat kamu memintaku buat mejadikan mu tuliasan ku, kini kamu bagian dari itu, kamu bagian dari rasa sedih yang selalu kau ceritakan di halaman pribadiku.


aku harap kau bahagia dan sehat. 


3 september 2024, medan ( inge zefanna ) 


Komentar

Postingan Populer