Depresi itu gak enak.

Tau gak sesakit apa orang depresi? Sakit nya hingga ia tak lagi ingin berada di dunia. Rasa nya banyak sekali yang hancur di dalam diri nya. Bahkan retak retak pun tak ingin ada bunga di antara nya. Kadang ia menangis, kadang ia hanya terdiam dan memandang langit dan ruang dengan penuh kosong, kadang dia terdiam tanpa kata, kadang ia tertidur lebih lama, kadang semua orang sangat menyebalkan bagi nya, kadang ia selalu merasa sendirian. Kadang semua itu hanya ada di fikiran nya.

Orang yang terkena depresi jarang sekali ingin bercerita, baginya meneteskan cerita kepada orang lain adalah pilihan yang salah, ia takut di hakimi, dia takut tidak di dengar, dia takut di kasihani. 

Tapi orang depresi tidak ingin benar benar ingin mati. Dia hanya ingin berhenti dari semua yang membuat dia merasa tersakiti. Trauma. Bahkan luka luka yang bisa saja tak pernah terlihat oleh orang lain. 

Tidak ada yang mudah melawan penyakit ini. Mereka selalu mendengarkan kalimat. 

Kamu cuman kurang dekat sama tuhan

Kamu kurang bersyukur 

Kamu lemah 

Gak penting minum obat terus setiap hari

Dasar orang gila

Kalimat kalimat itu paling sering datang dari orang terdekat. Orang depresi bisa saja menjadi tambah terluka oleh kalimat itu. Bahkan dia sendiri saja tidak ingin menjadi seperti itu. 

Orang depresi sering kelelahan meski tidak melakukan aktivitas yang berat. Kadang dia tak mampu tidur dengan tenang. Atau beraktivitas layak nya orang normal. 

Aku penginap depresi. Aku pengen sembuh. Aku ke dokter berulang kali demi sembuh. Tapi entah kenapa proses ini sangat lambat. Aku juga sering merasa semua nya jahat kepada ku. Aku selalu berjuang sendirian. Tidak ada yg membatu aku menyembuhkan luka" ku. Bahkan mereka yang di sekeliling ku menyakiti ku lagi lebih dalam. Aku selalu diam dan tidak bercerita betapa sakit nya rasa itu. Hingga akhir nya perasaan itu meledak dan aku tak sanggup lagi. Obat obat dari phiskiater pendamping nya.

Aku fikir aku orang yg kuat. Aku selalu ada setiap kali orang lain membutuhkan ku. Aku menjadi orang tercepat bagi mereka yang membutuhkan ku. Tapi ketika aku kesulitan aku tak tau harus mencari siapa. Itu yang membuat ku enggan untuk bercerita. 

Bahkan aku sangat tak ingin minta tolong, aku takut kasihani oleh orang lain, aku takut di bilang aku itu manusia yang sangat menyedihkan. Se sulit apa pun yang harus aku hadapi. Akan aku lewati sendiri. Ada dan tanpa siapa pun itu. 

Bila esok aku tiada. Aku cuman pengen semua ketikan aku di temukan oleh orang orang yang mencintai ngenal ku. Aku pengen mereka tau. Manusia yang selalu ceria di hadapan mereka adalah manusia yang paling hancur yg mereka kenal. Manusia yang lemah. 

Aku harap aku gak nyerah sama diriku sendiri.