bercerita lewat kata 8/11/2023
Aku hanya bisa bercerita lewat kata. Dan kali ini biarkan aku bercerita sedikit tentang apa yang aku rasa. Kosong belakangan ini rasanya. Aku kehabisan energi untuk hal baru. Dan takut. Aku sedikit takut dan tidak tau apa yang mendasari hal tersebut.
Rasa nya aku ingin berteriak. Menangis. Dan ingin tidur sepanjang waktu. Rasa nya aku tak ingin bangun lagi. Aku lelah belakangan ini. Semua tidak terkendali di fikiran ku. Aku hanya mampu mengontrol emosi ku di hadapan banyak orang. Tapi tidak di fikiran tidak di perasaan. Aku pengen saat kacau di kepala di tenangin. Aku tak mampu mengatakan aku okey saat ini. Tp bercerita pun aku tak sanggup.
Walau sekarang aku tak lagi sendiri. Sudah ada banyak sekali orang yang peduli dengan ku. Tapi aku juga kadang merasa kenapa jadi nya kosong? Kenapa? Apa yang salah? Dan terbangun di pukul 3 pagi hampir beberapa minggu.
Aku sedang tidak kehilangan siapa pun di hidup ku. Tp kenapa rasa nya kosong.
Fikiran ku kacau saat aku di sidang sama mama sama ayah. Aku di sidang atas tindakan salah ku. Aku di hakim, atas tuduhan putri nya yg lain.
Aku menjelaskan semua nya. Bertindak bahwa aku akan baik baik saja di luar sana.
" kalian percaya gak sih sama aku? Aku gk ngapa ngapain di luar sana. Kalau aku udah bandel banget udah gk mikirin diri aku. Aku mungkin udah gk kuliah lagi, udah gk kerja, gk mikirin masa depan aku. Siapa sih yg ngasih tuduhan itu?".
" ayah percaya sama mu. Kan udah ayah bilang jangan patahkan kepercayaan yg ayah kasih ke kau ".
Kacau banget sampe masalah ini ketelinga nenek aku. Rasanya makin kacau dan aku sulit buat menjadi apa yang aku mau.
Aku selalu bertanya. Kenapa adik aku tidak suka dengan ku. Aku selalu bertanggung jawab atas pilihan ku. Tapi kenapa dia seolah merasa menyesal untuk pilihan dia.
Aku selalu ingin hidup tenang. Jauh dari keluarga ku. Aku capek di hakim tanpa mau di dengar. Di saat adik aku aja ngaduh ke orang tua aku di sidang. Kmarin aku kenapa kenapa di luar mereka gk peduli sama ku.
Bahkan aku kecelakaan. Masuk rumah sakit. Atau lagi kenapa kenapa di luar sana mereka gk peduli. Aku pengen di peluk layak nya anak. Pengen. Pengen di peduli in kayak mama peduliin adik ku. Aku juga pengen pas sakit di buatin susu sama ayah. Atau di kasih gift sama ayah. Aku juga pengen. Bahkan hal kecil aja yg paling aku pengenin dari mereka nanyain kabar ku.
Tuhan udah punya rencana baik buat ku. Aku mungkin gk dapat itu dari orang tua ku. Tapi aku dapat itu dari nenek ku. Perhatian nenek kali ini memukul habis rasa yang aku pengenin dari orang tua ku.
Dan untuk teman teman ku. Kalian itu ibarat air tau gk sih di hidup ku. Harus tetap ada. Menghilangkan stres ku dengan bercanda gurau dengan mereka membakar sedih ku sekitar 30 %.
Selanjut nya untuk hubungan asmara yang di jalani. Aku hanya berdoa apa pun yang di tunjukan tuhan adalah hal baik. Kisah baik cerita baik dan orang baik. Aku hanya berdoa agar semua nya tak berantakan seperti dulu yang pernah aku lalui. Kali ini aku tak ingin menaruh ekspetasi lebih di dalam nya. Biarkan mengalir aku percaya apa pun yang di pilih tuhan.
Terakhir sebelum aku mengakhiri cerita ku yang membuat bingung ini. Tak lupa berterima kasih pada diri sendiri. Walau kadang nangis nya sering di tahan. Emosi nya yg di redam. Dan cerita nya yang selalu di pendam. Stres nya yg selalu di simpan. Aku harap kita kuat buat waktu yang lama. Kamu bahagia kan?? Jangan sedih ya. Jangan nangis. Kali ini aku melarang mu menangis. Aku melarang mu berteriak ke diri sendiri. Tahan lagi emosi nya. Kita kuat kok. Ini itu biasa aja. Kita pernah ngalamin hal sepi lebih dari yang kita bisa. Kita bakalan bahagia dan bertemu dengan senang yang tak pernah hilang di fikiran.
Sedih kita adalah cerita seru di hidup. Marah kita adalah bumbu pelengkap. Dan bahagia adalah wadah kita bertahan.
Terimakasih
Medan
8/11/2023
Komentar
Posting Komentar