For my Family dady , mom , sister & brother .

 

29/11/2023


for my perents ;

first, i miss you , miss your hug.

aku lupa kapan terakhir kali aku di peluk dan merasa bahwa kasih sayang kalian mengalir di perasaan aku. aku rindu nasi goreng buatan mama, aku rindu di antar sama ayah. aku rindu duduk bareng makan bersama keluarga, sesuatu yang hilang sekarang bagi ku. saat dulu aku tidak merasa kehilangan, terakhir kali aku rasa itu ketika aku lulus SMA. keluarga ku masih sangat aman. ayah dengan pekerjaan nya, dan mama sebagai ibu rumah tangga, 5 tahun setelah itu mungkin retak yg sesungguh nya. aku kehilangan banyak sekali kesempatan bersama keluarga. ada beberapa hal yang mengharuskan ku untuk menjauh dari keluarga ku. faktor sakit hati mungkin.

dulu aku adalah anak yang penuh luka, mungkin sampai sekarang, namun semakin bertambah nya usia ku aku sadar luka itu perlu di rawat, aku belajar buat tidak dendam atas peristiwa peristiwa yang menyakitkan dulu. dan menyadari bahwa mereka hanya lah orang tua yang sedang berusaha dengan cara mereka. aku pelan pelan berdamai dan berkata pada diri sendiri luka luka itu adalah obat yang tak mampu di bayar dengan uang, obat dari segala masalah di depan, luka yang sekarang ku sebut obat itu adalah bukti berdaimai nya aku dengan luka.


tetap sakit jika di ingat, tak ada yang meminta seperti ini, tapi menurutku tuhan itu baik. aku rindu keluarga ku sejujur nya.atau aku sudah terlalu jauh berjalan ? atau mungkin aku harus berhenti ??


untuk mama ; aku gak tau gimana harus bisa terlihat seperti uke, tapi mama tau aku adalah yang paling keras kepala di rumah, mama tau aku si paling ambis buat nunjukin semua bisa aku di hadapan mereka. si paling yang gk suka bilang tolong. si paling pengen nempuh pendidikan sampai S1, mama tau itu, mama tau ke inginan ku apa sejak dulu, tapi kenapa ??? mama gk pernah dukung aku soal pendidikanku ? soal pekerjaan ku ?? mama lebih peduli sama uke. 

kesalahan ku adalah menjadi acuh, aku bukan tipe yang romantis dalam berucap. tapi aku selalu menjukan sisi peduli ku lewat tindakan, mungkin mama lupa setiap kali mama dulu masuk rumah sakit aku yang paling rajin dan paling depan rawat mama di rumah sakit. mama lupa mungkin aku juga menjalankan peran mama di rumah pas mama lagi di rumah sakit atau lagi gk sehat. tapi kalau aku sakit kenapa mama seolah lupa kalau kadang aku anak mama. mama cemburu sama ibu ani setiap kali aku bertingkah layak nya anak yang manja di hadapan beliau, mama cemburu kenapa aku lebih menjukan kasih sayang ku sama beliau.saat itu aku merasa mungkin uke sudah cukup memberikan itu pada mu. dan mama sangat jarang menujukan bahwa mama mempelakukan aku layak nya anak yg sama seperti uke.

tapi mama tetap lah mama ku, walau di tahun 2022 aku pernah berteriak kencang sekali padamu di hadapan mu dan berkata " mulai sekarang jangan pernah anggap aku anak mu lagi, dan aku akan melakukan hal yang sama ". saat itu aku kecewa kau lebih membela uke di saat dunia ku sedang runtuh runtuh nya. aku kecewa ketika kau tanpa ampun memukuli ku, rasanya saat itu aku sangat tak ingin dan sangat tidak bersyukur pernah menjadi anak mu. rasanya sakit sekali, bahkan aku tak berhenti menangis saat mengetik kata perkata yang ada di hatiku ini.

aku coba berdamai ma, aku coba berdamai sama hal yang sudah sudah, gadak yang mudah menjadi ibu, aku ingat kembali saat ini apa hal terbaik yang kau lakukan untukku. kau tetap ibu yang aku rindukan setiap pagi ketika ingin berangkat ke sekolah. teh manis dan nasi goreng di atas meja, atau bakwan yang kau sediakan sebagai sarapan anak anak mu. atau memikirkan baju cantik apa yang harus kau belikan untuk anak anamu. kau tetap ibu yang khawatir ketika aku pertama sekali memutuskan buat nge kos. kau tetap ibu yang berkata ," kau udah makan, mamak masak ini makan lah "

kau tetap orang tua dimataku, walau banyak juga duri duri yang kau tancapkan di anak perempuan yang panas nya sama seperti mu, mungkin karna kita di zodiak yang sama. 2 manusia keras kepala tidak bisa berhadapan terlalu lama. aku tetap menganggap mu ibu , walau pada fikiran ku kau tak sebaik ibu di luar sana, tapi aku tau kau telah mencoba yang terbaik yang pernah kau bisa.



pesan mu yang selalu ku abaikan adalah menggunakan hijab. maaf prihal itu.


untuk ayah :

yahhhhh.... ini anak perempuan kuat yang selalu kau sebut itu, anak perempuan mu yang paling mandiri kan sejak dulu. kau selalu mendukungku di setiap langkah yang aku ambil, kau tak pernah memaksa ku buat menjadi orang seperti apa jika besar nanti, yahhh aku rindu di nasehati mu. aku rindu berbicara dan mendengarkan joks bapak bapak ala mu. aku rindu kita gotong royang bersih bersih pekarangan rumah, me ngecat rumah atau sekedar membenahi kandang ayam yang kau pelihara dulu. aku rindu di ajak keliling kota medan dan mendengar kalimat " kau tau jalan ini ? nnt kalau kita lewat sini kita tembus nya ke sini ". aku rindu sosok ayah yang hebat mengenalkan anak nya di hadpan teman teman nya. menyombongkan tentang putri nya yang sudah menempu banyak sekali prestasi di sekolah nya. aku ingat ayah dulu datang ke sekolah ketika aku persami, membawakan udang dan memberiku uang saku. dan menemaiku membeli baju pramuka baru, ayah mendukung semua langlah yg aku ambil. tanpa ragu sedikitpun pada putri nya ini. ketika memasuki kelulusan smp ayah bertanya , mau lanjut ke sma mana ?? aku hanya menjawab  " ayah aku pengen jadi penulis, bisa gk aku sekolah di jurusan sastra " ayah cuman jawab gak ada sekolah sma sastra, lagian jadi penulis tidak perlu sekolah, saat itu kecil harapan ku buat berkata mimpi ku itu lagi pada ayah.

ayah tau aku selalu sedih setiap kali ayah menaikan nada bicara jika sedang marah. aku langsung takut, dan jika kau membentakku tanpa sadar aku pasti langsung menangis, atau sekedar memarahi ku. aku tak tau mengapa, rasanya sangat sedih jika kau marah kepadaku. fikiran ku langsung entah kemana. kau tak pernah memaksa apapun, aku tau itu, dan aku tau kau juga berharap akan itu. tapi banyak sekali harapan yang kau inginkan dari putri mu ini tak tercapai. maaf jika aku kerap sekali membuat mu kecewa. apalagi ketika waktu kau segera di larikan ke ugd karna struk yang kau alami, peristiwa itu juga, kau memaksa ku buat menemui mu. kau tau betapa keras nya hati putri mu bukan. kau yang paling paham anak anak mu. tapi aku merasa saat itu kau kecewa dengan ku. maaf atas banyak sekali hal hal yang membuat mu sangat sedih. kau tetap ayah yang hebat di mata ku. kau tak pernah gagal dalam mendidik ku. kuat ku saat ini juga karna keras nya kau membatu ku bertaruh dalam kemandirian.

aku hanya ingin kau tetap bijaksana seperti ayah yang aku kenal. aku berharap kau tetap sehat dengan umur yang panjang. 3 anak mu sedang menjukan sisi terkuat yang mereka bisa seperti dirimu di masa muda,

aku adalah pantulan mu versi perempuan. jiwa bebas mu terus mengalir di diriku, jiwa belajar mu terus mengalir di diriku. aku terus menangis menulis setiap kata demi kata ini. anak mu yang penuh luka ini sedang belajar dalam kebijaksanaan dalam hidupnya, ku harap kau tau betapa dia merindukan sosok ayah nya.



Komentar

Postingan Populer