entahlah

Ini tentantang seseorang yang mengajak berkomitmen dengan ku. Memutuskan sesuatu hal yang besar. Aku bingung untuk tarik ulur sebuah hubungan antara dua manusia yang tidak tau arah komunikasi nya kemana. 

Diam. Mungkin itu yang bisa di gambar kan oleh ku. Kita bahkan tidak saling menanya kabar. Atau sekedar bercengkerama dan bertanya bagaimana hari yang sudah di jalani. Dunia mu ya dunia mu. Dunia ku ya dunia ku. Tak ada keinginan yang menggebu buat bertemu. Lantas akan ku sebut apa alur komunikasi yang di bangun??

Entahlah. Aku hanya tau semua akan di jawab oleh waktu. Kini arus yang aku lalui biarlah terus mengalir. Aku siap dengan segala hal yang akan datang. Dan ini juga salah satu konsekuensi ku atas pilihan yang aku buat. 

Bahagia itu bonus kan dalam hubungan. 

namun... terkadang aku sangat sulit memahami manusia seperti apa diri mu , aku bingung menunjukan sisi perasaan yang harus aku tuangkan  untuk mu. kita tidak bisa berbiacara lewat hati.

Semakin ber bulan rasa nya aku tidak memiliki kesan spesial seperti nya terhadap hubungan ini. Tuhan bantu aku. Perasaan gelisah seperti apa ini. Laki laki seperti apa dia?

Kenapa aku menjatuhkan kepercayaan ku terhadap nya. Aku sebelum nya tidak pernah percaya sama laki laki ana pun kan