12032024

 hay, balik lagi inge disini.

banyak banget lho cerita di 1 minggu terakhir ini, aku jumpa sama temen sd, sma temen kantor ku dlu, dan beberapa anak team hindia medan, tapi di semua pertemuan, ada satu pertemuan lagi. sabtu kmarin aku ke phiskiater, aku coba cek kondisi aku di rsj bina karsa tuntungan. aku cuman di beri rujukan ke rsj tersebut dengan diagnosa anxiety disorder tapi dokter blm claim apa pun, aku ceritakan semua apa saja yang membuat aku takut dan gelisah. tidak bisa tidur dengan tenang juga salah satu masalah ku kan, dan semua tulisan ku juga itu bentuk gelisah ku.


sampai saat ini aku masih di hantui rasa cemas entah apa itu aku gk tau, setiap hal yang terlintas di fikiran ku atas selalu memikirkan resiko atau dampak terburuk nya yang belum tentu sebenar nya terjadi. aku sudah berusaha memusatkan fikiran ku untuk memikirkan hal hal yang di luar kendali selalu mengatakan apa yang di takutkan belum tentu terjadi. tapi setiap setelah melakukan hal tersebut aku tetap merasa cemas.


belakngan ini aku takut mempublikasi banyak hal di sosial media, ada ketakutan akan hal yang mengatakan yang ku lakukan atau yang aku bagikan tidak baik atau di anggap berlebihan oleh banyak viewers. akhir nya aku menyortir ulang semua pengikutku, mem frivasi akun dan tidak melakukan aktifitas apa pun, bahkan jika ingin sekali mempostin apa pun, aku melakukan nya di akun alter dan di privasi, setakut itu aku sama omongan orang, takut banget.


belum lama ini aku di cap anak yang bandal sama om dan tante ku di keluarga mama, yang aku lakukan di mata mereka adalah hal yang salah.

teman teman ku kebanyakan laki laki salah, aku menggunakan pakaian croptop salah, aku pulang malam nonton konser atau menginap di rumah temen ku itu salah, aku di cap sebagai anak bandal. belum lagi di bilang ngeroko itu karna dia gk pernah di awasi.

aku merasa di kucilkan, aku memutuskan untuk tidak dulu ke rumah nenek untuk sementara waktu, nenek marah inur pulang terlalu larut jika pergi dengan ku, nenek marah jika kami nonton konser, dia ber alaskan terlalu banyak laki laki


but? itu ruang publik gak cuman laki laki aja di sana, aku cape menjelaskan bahwa yang aku lakukan itu tidak akan mencelakan inur, tapi tetap aja aku pengaruh buruk terhdap nya. aku gk bisa kan merubah sudut pandang mereka tentang ku, yang aku tau aku hanya bisa menghindar tanpa harus memvalidasi ke mereka bahwa aku gak seburuk yang mereka lihat. 


terus apa lagi ?? soal uang , sudut pandang mereka sedikit bergeser jika aku memberi mereka uang. seolah olah uang bisa membeli pandangan mereka yang aku tau pandangan itu palsu terhadap ku. tetap saja aku masih mendengar aku di bicarakan yang tidak baik di belakang ku.

aku tidak pernah mengurusi kehidupan seseorang, karna aku mengurusi hidupku saja sudah sulit, lantas kenapa mereka seperti itu kepada ku. aku terus memikirkan pandangan mereka terhapku, aku pelan pelan tidak suka dengan mereka. rasa nya aku pingin menghilang dari kota ini dan berjalan jauh tanpa ingin pulang.

rasa nya sangat menyakitkan ketika kelurga tidak bisa menghormati dan menghargai apa yang aku suka, sakit ketika semua yang aku lakukan berlebihan, aku kuliah itu di bilang buang buang uang. kerjaan ku yang sekarang gaji nya kecil itu gk cukup buat ku, sementara aku tidak pernah meminta sedikitpun kepada mereka, hoby nonton konser ku di anggap fomo, padahal aku sangat suka nonton live perfom ada kebahagian ku sendiri di situ, padahal aku tidak pernah nge claim hoby naik gunung mereka itu suatu bentuk fomo atau berlebihan, jadi tolong hargai kegiatan ku, dan aku juga gk pernah merugikan siapun dalam setiap tindakan ku.


aku pernah jatuh dari motor, kecelakaan, memang gk sampai masuk rumah sakit, tapi badan ku luka dan lebam lebam, aku cuman bilang ke orang gpp, padahal itu sakit banget, motor ku udah lecet dan harus di perbaiki tentu memperbaiki itu pakai uangkan, aku gk pernah ngeluh soal itu dan meminta bantuan siapapun. 


aku merasa setiap aku minta tolong ke orang orang, aku ini beban. itu sebab nya aku selalu mengusahakan apapun yang aku bisa apapun yang aku mau sendirian. percuma meminta, percuma sekedar mengeluh, semua di anggap tak bersyukur dan menyusahkan.


aku gak bisa cerita ke keluarga ku apa yang aku rasa, seperti hanya bayangan ku saja yang ada di di anatara mereka. aku mencoba pelan pelan untuk tidak berinteraksi dengan mereka dulu. aku pengen tenang, tapi setiap kali inur cerita bagaimana aku di pandang di keluarga mama, hati kecilku selalu berkata , apa bener aku seburuk dan se hina itu di mata mereka ??

aku terus ragu sama semua tindakan ku akhir nya, dan tidak ingin lagi bercerita tentang banyak hal dan semua rencana hidupku ke siapa pun, aku hanya percaya pada diriku sendiri.


jikalau aku cerita ke mereka aku kontrol lagi ke dokter, aku akan di ceramahin kurang dekat dengan tuhan, bahkan ibadahku jadi pilar tolak ukur mereka, apa iya setiap kali aku sholat sedekah dan berdoa aku harus minta izin dan mengatakan pda banyak orang. plissss aku cuman pengen di mengerti, aku tau kenapa mereka seperti itu kepda ku. karna mereka gk bisa kontrol hidupku kan, aku gk bisa menjadi seperti yang mereka pengen, terus terusan memebri mereka uang, tidak berinteaksi sama banyak teman" ku, tidak pulang larut malam, tidak menghabiskan uang ku untuk diriku sendiri, itu yang mereka mau. aku capek pake topeng, setiap kali aku bertemu mereka aku berusaha untuk tidak terlihat sedang tidak baik baik saja, aku tidak di perbolehkan sedihm marah , nangis , bahkan kecewa. aku hanya boleh menunjukan rasa biasa saja. bahkan menunjukan sisi happy di hadapan mereka gk di izinkan, capek, pasti 


aku harus apa, kecemasan ini terus muncul di aku sangat sangat cemas, aku takut, sangat sangat takut, aku takut orang orang marah kepadaku, orang orang kecewa kepadaku, atau merka tidak suka dengan ku, aku capek capekkkkk

Komentar

Postingan Populer