Anxiety Disorder dan depresi disorder ku

Awal nya, aku kira panik yang aku punya itu adalah keturunan bawaaan dari genetika nenek, karna nenek itu tingkat khawatir nya tinggii, jadi aku berfikir selama ini mungkin aku khawatir berlebih itu karna faktor keturunan, tapi setelah aku cek ke dokter, aku terkena anxiety disorder campuran, dan ya depresi yang sejak 2021 aku miliki ternyata belum sembuh.


aku terus bilang its okey gpp nge, semua bisa di lewati. 

tapi tau apa yang terjadi sebelum aku memutuskan diri untuk pergi ke dokter pada saat itu ?

ya gangguan kecemasan berlebihan, orang gak bisa tidur bergadang mungkin faktor terlalu banyak main ponsel, atau sengaja memutuskan diri untuk begadang semalaman, tapi aku tidak, aku sangat ingin tidur cepat berharap tidurku cukup untuk aktifitas besok yang harus aku hadapi, kenyataan nya engk sama sekali, aku gak pernah tidur di bawah jam 12 malam, aku kelelahan sepanjang pagi dengan tubuh yang sangat sakit, itu yang aku alami ber bulan bulan lama nya, lalu apa yang aku lakukan ketika terjaga sepanjang malam ? aku suka memandang langit kamar, berkata bisa yok nge atau melamun memikirkan apa pun masalah yang sebenar nya tidak ada, ada rasa cemas ber bulan lama nya, kecemasan ku meningkat ketika aku menjauhi banyak orang, ya saat itu aku memutuskan menghindari pertemuan dengan sahabatku. sahabat yang mendengar semua cerita ku. aku tidak lagi bersama nya. itu keputusan yang aku ambil. lalu kecemasan meningkat ketika orang orang mulai membicarakan diriku dari sudut pandang yang tidak benar. aku makin khawatir, aku bahkan takut mengunggah apa pun di sosial media.

aku terus menulis banyak sekali kalimat penenang di jurnal dan blog yang aku punya, aku terus menterapi diri ku secara berlebih, namun tidak bisa di pungkiri, semua tidak efektif, pekerjaan ku terbengkalai akibat terlalu khawatir sama apa yang belum terjadi, aku jadi malas melakukan banyak sekali pekerjaan dan aku kelalahan. ya kelelahan, sebelum aku minum obat dari dokter satu satu yang aku lakukan agar tidur cepat hanya lah mengonsumsi paracetamol. aku rasa itu cukup untuk membuat ku tidur cepat tapi tidak dengan semua lelah di badan manusia yang bahkan tidak melalukan pekerjaan berat ini.

itu anxiety ku, seperti nya dia sudah lama bersarang di hidupku, dan depresi

depresi yang kalian liat itu cuman semata stres berlebihan kan, tapi bagi ku depresi lebih dari itu, siapa yang ingin terus di hantui masa lalu hingga mengikuti ku di dalam mimpi, aku takut aku kesepian aku sendirian tak ada satu pun yang bersamaku, itu yang aku rasakan selama ini dan masih hingga kini. 

aku capekkk capek banget banyak hal yang aku pendam sendirian, aku manusia sensitif dan sangat butuh di temanin ini berjuang melawan kesendirian hidupnya.

kalau mau di hitung sudah ratus kali aku ingin berhenti, berapa capek yang harus aku maki dalam hidpku. sejauh ini yang membuat aku khawatir adalah, aku takut salah. aku berusaha berbuat yang terbaik untuk orang lain, berbuat yang terbaik tanpa apa ? tanpa tau itu yang terburuk buat diriku, maksain buat selalu bisa di semua orang, aku dulu si paling people pleasure . tapi sekarang udah gk lagi, sudah jauh berkembang sejak aku memutuskan nge cut off banyak orang di hidupku.


ternyata bilang gk bisa ke orang lain dan menolak banyak ajakan bukan hal yang buruk, terimakasih diri sendiri, aku cuman punya dirimu di dunia ini tak ada yang lain yang bisa mengerti aku sebaik dirimu. pergi ke dokter adalah keputusan yang tepat. kita mulai dengan banyak hal yang kita pengen raih jangan sedih terus. aku tetap ingin berjuang lepas tanpa obat, tapi engk untuk sekarang, semangat buat kita dan selama nya i love you nge.

Komentar

Postingan Populer